Rabu, 27 April 2011

Matsuyama Kenichi Ternyata Udah Merit

Photo from the press conference for "Kamui Gaiden" via Sanspo




Kabar ngagetin dateng dari seleb yang ngetop lewat film Death Note. Yups, Matsuyama Kenichi dikabarin sudah merit tanggal 1 April lalu. Cewek beruntung yang jadi pendampingnya gak lain adalah artis cantik, Koyuki. Selisih umur delapan tahun nyatanya gak jadi masalah buat mereka berdua.
"Mereka sudah resmi menikah tanggal 1 April lalu, tapi karena kondisi Jepang yang masih berduka pasca tsunami. Kenichi baru bersedia memberitahu pernikahanya akhir-akhir ini"


Koyuki belum juga hamil, karena itu dia tetap meneruskan karirnya.

Selasa, 26 April 2011

Keito Okamoto



Nama : Keito Okamoto
Tempat Lahir : Chiba, Jepang
Tanggal Lahir : 1 April 1993
Tinggi : 175 cm
Berat : 62 Kg
Golongan Darah : O
Keluarga : Ayah, Ibu
About Keito
-  Keito masuk menjadi trainee di Jhonny & Association tahun 2006
-  Ayahnya Kenichi Okamoto adalah mantan anggota band rock Otokogumi yang juga dari Jhonny & Association, Ibunya seorang model Nishi Katsue
-  Keito di usia 10 tahun sampai 14 tahun tinggal dan belajar di Suffolk Inggris. Makanya dia lancar berbahasa Inggris dengan aksen British
-  Keito tidak makan ikan karena dia berpikiran ikan terlalu cantik untuk dimakan jadi dia memilih hanya memandangi saja
-  Makanan yang paling disukai adalah Fried Chicken, Ice Cream dan susu Strawberry, sedangkan yang tidak disukai adalah Seafood dan Leek (bawang)
-  Senior yang dikagumi Takuya Kimura dan Taguchi
-  Paling suka sama Doraemon dan paling takut sama hantu
-  Keito fans-nya Jhonny Depp
-  Sekolah di Columbia International School
-  Orangtuanya telah bercerai (2007) dan sekarang dia tinggal dengan ayahnya

Ryutaro Morimoto




Nama : Ryutaro Morimoto
Tempat Lahir : Kanagawa, Jepang
Tanggal Lahir : 6 April 1995
Tinggi : 168 cm
Berat : 56 Kg
Golongan Darah : A
Keluarga : Ayah, Ibu, Adik Laki-laki dan Perempuan
About Ryutaro
-  Ryutaro masuk menjadi trainee di Jhonny & Association tahun 2004
-  Adik laki-laki Ryutaro juga tergabung di Jhonny & Association namanya Shintaro Morimoto, mereka berdua dikenal sebagai The Morimoto Brothers
-  Senior yang dikagumi adalah Hideaki Takizawa
-  Anggota termuda di grup Hey!Say!JUMP dan anggota termuda di Jhonny & Association yang memulai debut diusia 12 tahun
-  Tipe cewek yang disukai adalah yang menyenangkan, ceria, berambut panjang dan tidak takut menghadapi tantangan
-  Ryutaro suka egois, dan berlidah tajam, tapi suka pesimis
-  Dia sangat doyan makan dan sangat suka strawberry
-  Dia suka nonton DVD dan maen game
-  Pernah dikuntit dan diancam dengan pisau sama fans-nya

Profile Yuto Nakajima



Nama : Yuto Nakajima
Nama Panggilan : Yuto, Nakajima, Nakayan
Tempat Lahir : Tokyo, Jepang
Tanggal Lahir : 10 Agustus 1993
Tinggi : 178 cm
Berat : 53 Kg
Golongan Darah : A
Keluarga : Ayah, Ibu, dan Adik Laki-laki
About Yuto
-  Yuto masuk menjadi trainee di Jhonny & Association tahun 2004
-  Senior yang dikagumi adalah Hideaki Takizawa
-  Yuto paling suka makanan Sashimi, Strawberry, Daging, Mangga
-  Tipe cewek yang disukai baik, lebih kecil dari dia (tingginya), tidak membosankan, berambut panjang
-  Yuto belajar karate dan bisa memegang kepala dengan kakinya. Dia juga jago maen drum
-  Anggota yang paling semangat, keras kepala, sok dewasa dan jago menari Moon Walk
-  Yuto sangat suka Naruto, penyayang binatang terutama anjing
-  Yuto punya bekas luka diatas bibir
-  Paling suka warna orange, putih, kuning
-  Yuto pernah bercita-cita menjadi dokter
-  Yuto adalah orang yang pandai menempatkan diri
Drama
Primadam, Nobuta wo Produce, Engine, Scrap Teacher, Sensei wa Erai!

Profile Yuri Chinen



Nama : Yuri Chinen
Nama Panggilan : Chinen, Chii
Tempat Lahir : Shizuoka, Jepang
Tanggal Lahir : 30 November 1993
Tinggi : 156 cm
Berat : 44 Kg
Golongan Darah : AB
Keluarga : Ayah, Ibu, Kakak Perempuan
About Chinen
-  Chinen masuk menjadi trainee di Jhonny & Association tahun 2003
-  Dia dinamai Yuri karena ibunya nge-fans dengan Oozawa Yuri dan orangtuanya ingin nama yang terdengar seperti cowok dan cewek
-  Chinen paling suka dengan Gyoza dan timun, tapi tidak suka jamur, seledri, kerang, terong dan Green Peppers
-  Hijau adalah warna favoritnya dan tidak suka warna orange
-  Hobi-nya maen sepak bola dan dancing (jazz)
-  Ayahnya adalah atlit olimpiade senam (medali perunggu tahun 1992)
-  Senior yang dikaguni adalah Ohno Satoshi
-  Tipe cewek yang disukai pintar, bisa nge-dance, nice dan cute
-  Anggota yang paling pintar acrobat dan paling manja
-  Dari mulai debut sampai sekarang dia tetap anggota yang paling pendek
-  Paling suka sama kartun Tom dan Jerry
-  Chinen jago computer dan suka nulis blog
-  Paling suka olahraga, tidak suka bahasa inggris
Drama
Scrap Teacher, Sensei wa Erai!, 1 Pound no Fukuin, Yukan Club, Nanako to Nanao

Profile Yamada Ryosuke



Nama : Ryosuke Yamada
Nama Panggilan : Yama-Chan
Tempat Lahir : Tokyo, Jepang
Tanggal Lahir : 9 Mei 1993
Tinggi : 163,5 cm
Berat : 54 Kg
Golongan Darah : B
Keluarga : Ayah, Ibu, Kakak Perempuan dan Adik Perempuan
About Yamada
-  Yamada masuk menjadi trainee di Jhonny & Association tahun 2004
-  Makanan favoritnya terong, daging dan strawberry,tapi tidak begitu suka dengan tomat, makanan yang pedas dan Fermented Soybean (kedelai fermentasi)
-  Hobi-nya memasak dan memancing
-  Yamada sangat suka warna putih dan orange, dia juga suka dengan sepakbola
-  Senior yang dikagumi adalah Domoto Koichi
-  Yamada pinter meniru mimic orang lain
-  Yamada paling takut dengan hantu, tempat gelap dan pesawat
-  Tipe cewek yang disukai kind dan honest
-  Anggota yang rame, jarang pake make up kalo konser, paling cepat keringatan, sering dikatai playboy
-  Lebih suka dipanggil Ryo-Chan, tidak begitu suka dikritik, dan paling gak suka kalo membahas tentang tinggi badan
-  Paling gak suka dengan musim panas dan musim dingin
-  Yamada tidak suka pelajaran matematika,sejarah dan bahasa Jepang
-  Alergi sama kepiting dan serbuk bunga
-  Yamada pernah bercita-cita menjadi dokter dan pemain sepak bola
-  Paling tidak suka kalau membahas tentang tinggi badan
-  Anggota yang paling jail dan ingin menjadikn chinen peliharaanya (aneh2 aj :P )
-  Yamada mengkoleksi lebih dari 300 komik dirumahnya
Drama
Tantei Gakuen Q SP, Tantei Gakuen QOne-Pound GospelSensei wa Erai! SP,Furuhata Chuugakusei SPScrap Teacher: Kyoushi SaiseiNiini no koto Wasurenaide, Hidarime Tantei Eye Special, Hidarime Tantei Eye

Profil Personel Hey! Say! JUMP


Hey-Say-JumpINI dia profil singkat para personel boy band serbabisa asal Jepang yang bikin cewek-cewek menjerit-jerit:
Yabu Kota (31 Januari 1990).
Leader yang penuh perhatian dan tahu kapan harus serius dan santai. “Awalnya enggak ada leader, tapi kemudian semua menganggap saya leader. Ya, sudah,” katanya kocak. Meski hasratnya terhadap musik sangat tinggi, Yabu punya impian berperan di online game. Sebelum bergabung, Yabu menjadi penari di konser Tackey & Tsubasa. Ia berpengalaman menjadi leader grup Ya-Ya-Yah. Pemilik suara tinggi ini sangat dekat dengan Jin Akanishi dan pernah merebut gelar polling “The Most Wanted Little Brother”. Konon Akanishi pernah berharap mengadopsinya sebagai adik, hehehe.
Takaki Yuya (26 Maret 1990).
Meski terbilang senior, dengan rekan-rekan mudanya di kekanakan Takaki sering meramaikan suasana, apalagi dia selalu punya masalah dalam kerapian berbicara. Sempat kesulitan dalam koreografi, berkat bantuan teman-teman dan kerja kerasnya, dia mampu mengatasi. Sangat suka menonton DVD, tapi tiap ada waktu istirahat malah memilih untuk pergi ke tempat favoritnya: pantai! Pantas, Takaki mengaku personel paling melankolis. Suka menyendiri sih!
Inoo Kei (22 Juni 1990).
Bekalnya sebagai anggota HSJ bukan cuma suara, tapi kemampuan main piano dan gitar. Kei paling suka mempelajari kata-kata dalam bahasa Inggris. Lucunya, tiap ditanya mata pelajaran paling dibenci, selalu menyebut matematika dan bahasa Inggris. Dalam banyak kesempatan, Kei menceritakan betapa dekat dan sayangnya dia pada adik perempuannya.
Yaotome Hikaru (2 Desember 1990).
Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Perannya di HSJ dan Ya-Ya-Yah hampir mirip, mendukung peran Yabu sebagai leader. Dia bercita-cita menyanyikan lagu yang dikarangnya sendiri. Meski punya kemampuan cukup mumpuni, Yaotome punya kebiasaan yang sulit dihilangkan yakni berkeringat saat tegang menanti konser dimulai. Tapi kalau sudah beraksi dengan bas di tangan, Yaotome tampil cadas di atas panggung. Kemampuannya mengomposisi lagu dan menulis lirik juga sangat diandalkan.
Arioka Daiki (15 April 1991).
Mengikuti audisi berbarengan dengan Chinen Yuuri dan menjadi sosok kakak yang dipuja Chinen. Saat sekolah sangat jail dan suka mengikuti banyak acara di sekolah. Ia pernah mengikuti lomba maraton dan bermain rugbi. Cara tertawanya menjadi ciri khas. Arioka sangat suka mempelajari banyak hal dari para senior di Johnny’s Entertainment. Bersama Nakajima Yuto, muncul dengan nama Engine. Dia juga memiliki kemampuan mengomposisi lagu dengan baik.
Nakajima Yuto (10 Agustus 1993).
Dianggap leader di Hey! Say! 7 karena sangat sabar dan tenang. Yuto banyak membuat iri sesama personel karena tinggi badannya. Yuto bergabung dengan Johnny’s Jr 28 Maret 2004, saat duduk di tingkat 5 SD. Yuto memilki keterampilan berakting dan pernah tampil dalam drama di 24 Hour Television bersama Kamenashi Kazuya dan Yamashita Tomohisa. Dia juga pernah bermain dalam Primadam, tahun 2006.
Okamoto Keito (1 April 1993).
Sering disangkutpautkan dengan sang ayah, Okamoto Kenichi. Tapi Keito selalu bilang, dia lolos masuk HSJ atas usahanya sendiri; terbukti survive sampai sekarang. Bias Keito sering menyebutnya English Prince, karena di usia 9 tahun dia dikirim ke sekolah asrama di Suffolk, Inggris. Selain menyanyi dan menari, Keito suka bermain gitar dan pernah memperlihatkan keterampilannya bersama Yabu di konser HSJ. Dalam beberapa momen, Keito kebagian part yang mengharuskan HSJ berbahasa Inggris.
Yamada Ryosuke (9 Mei 1993).
Yamada pertama muncul di TV di usia 11 tahun, di variety show Ya-ya-yah, saat audisi Johnny juga digelar. Lulus seleksi, dia tampil perdana lewat drama TV Tantei Gakuen O Special. April 2007, Yamada terpilih menjadi anggota grup temporer Hey! Say 7 yang menjadi cikal bakal HSJ, sebelum resmi menjadi anggota HSJ September 2007. Yamada sangat cinta menyanyi dan menari, serta selalu datang tepat waktu untuk rapat, latihan, dan sebagainya. Dia sangat sensitif, tapi juga dikenal sebagai pembicara ulung saat wawancara.
Chinen Yuuri (30 November 1993).
Sejak kecil tidak bisa diam. Chinen aktif menari balet jazz, kemudian berlatih senam, dan sudah mampu melompat dalam berbagai gerakan. Keterampilan Chinen berakrobat sering diperlihatkan di atas panggung dan mendapat pujian dari idolanya, Ohno Satoshi. Citacitanya bisa memancing dan tampil dalam drama musikal bersama Ohno.
Morimoto Ryutaro (6 April 1995).
Perannya tak cuma mengisi suara dan tarian, tapi juga sebagai penyemarak grup. Itu karena Morimoto anggota termuda. Masuk sebagai anggota Johnny’s Jr saat berusia 9 tahun membuatnya terbilang muda, meski HSJ telah memasuki tahun keempat. Kasus penguntitan dan perampokan yang dilakukan fans yang mengikutinya selama 6 bulan,  pernah menggemparkan Jepang. Dia diancam dengan pisau danponselnya diambil si penggemar yang diduga stres. Untungnya Morimoto selamat dan sejak itu Johnny Entertainment memberlakukan perlindungan ketat pada bakat-bakatnya.

Hey! Say! JUMP, Popularitas Tak Mengubah Eratnya Persahabatan

hey-Say-JUMP

TUMBUH bersama, mengejar mimpi yang sama, dan akhirnya sukses merupakan kisah manis yang ingin diraih anggota boy band manapun.
Tak sedikit yang mampu mewujudkan cita-cita itu, tapi banyak di antara mereka yang melupakan manisnya kebersamaan ketika popularitas diraih.
Personel Hey! Say! JUMP (HSJ) contoh yang mampu merajut kekompakan, mengharmonisasikan kesuksesan grup dan individu.
Sejak terbentuk tahun 2007, personel HSJ tetap ramai, saling menggoda dan menjaili, saling mengapreasiasi, dan tentu saja saling menyayangi layaknya saudara.
Tiap Anggota Memainkan Peran Dalam Persahabatan Yang Kian Erat
Tidak ada boy band yang tidak punya kisah di balik layar. Kecemasan, rasa haru, khawatir, sedih, kesepian, hingga air mata pasti pernah dirasakan tiap remaja yang melakukan masa pelatihan.
Bagi cowok-cowok HSJ, rasa itu juga ada. Tapi biasanya susah senang, bukan cuma mereka sendiri yang mencicipi. Dalam kesulitan selalu ada teman di samping mereka.
Digambarkan tiap anggota HSJ, awalnya hubungan mereka canggung. Tapi lambat laun kebekuan mencair.
Kesulitan macam apa yang mereka temui di awal karier? Okamoto yang dikenal sebagai pekerja keras, dag-dig-dug bukan main sejak manggung dalam konsep junior.
“Takut orang bilang, ‘Oh si Okamoto kok bisa debut juga?’” ujarnya kepada majalah Myojo, Desember 2008. Maklum Okamato sering dihubung-hubungkan dengan ayahnya, Kenichi Okamoto, mantan anggota grup rock keluaran Johnny’s Entertainment, Otokogumi.
Si bungsu Morimoto merasa gerakan belum semulus dan sesiap teman-temannya, juga diterpa keraguan di awal karier. Pengalaman Inoo lain lagi.
“Saat dipanggil nama kami satu per satu di tiap konser, rasanya enggak menyangka nama saya ikut dipanggil. Sepertinya saya ingin pulang saja (saking gugup).” Juga dirasakan Yaotome Hikaru dan Nakajima Yuto. “Momen debut terasa terlalu besar untuk saya,” kata Nakajima. “Nervous. Senang,” kenang Takaki Yuya.
Di situlah Yabu Kota berperan. “Saya yang tertua dan harus siap membuat yang lain nyaman,” terangnya. Yabu dibantu Hikaru Yaotome, dengan kompak mendorong yang lain untuk menyelaraskan langkah. Dan berhasil! “Saya dulu ingin semua bisa sejajar,” kata Yaotome.
Tapi kepedulian sesama anggota tidak cuma sampai di situ. Ingat, Yabu Kota khawatir setengah mati melihat Chinen Yuuri melakukan aksi flying trapeze di Summary 2010.
Mungkin itu cuma secuplik kisah yang tertangkap kamera. Di luar itu pastilah ada banyak kisah yang lebih “dalam” yang luput dari pantauan. Awalnya HSJ tidak mengenal kata leader. Namun karena Yabu Kota punya cukup pengalaman dan anggota tertua, banyak orang menyebutnya leader.
“Ketika melihat grup lain (Arashi, KAT-TUN dll) saya baru sadar semua anggota tertua didapuk menjadi leader. Ya, sudah inilah saya,” terang Yabu Kota.
Kompak dan Lebih Terasa Seperti Keluarga
Tumbuh bersama sebagai satu grup sudah barang tentu membuat mereka dekat. HSJ ruamh mereka, tempat mereka kembali meski sudah melanglang dengan karier solo. “Jump benar-benar hangat. Meskipun saya punya banyak aktivitas, saya selalu kembali ke Jump dan merasa nyaman. Inilah yang terbaik,” terang Yamada Ryosuke, cowok kelahiran 9 Mei 1993.
Persahabatan mereka membuat mereka seperti keluarga. Chinen Yuuri menemukan “kakak” yang dikagumi pada sosok Daiki Arioka. Bahkan kisah soal dia suka duduk di pangkuan Daiki Airoka sudah tersebar luas.
Chinen Yuuri juga dengan polosnya menyebut nama Yamada Ryosuke ketika sesi wawancara dengan Ohno Satoshi. Dan bersemu merah begitu ditegur Ohno.
Kisah persaudaraan di HSJ yang paling membuktikan kekompakan mereka saat terjadi serangan fans fanatik HSJ. Yamada Erika (namanya gabungan antara nama marga Ryosuke dan namanya sendiri—red), yang berkemah di depan rumah Ryo, menguntit ke mana Ryo pergi.
Lebih parah  secara diam-diam memasang kamera tersembunyi di sekitar rumah Ryo. Mungkin sebegitu cintanya, tapi tak ayal Erika menerima gelombang protes sesama penggemar. Termasuk dari Ryo dan rekan-rekannya di HSJ.
“Kenapa mesti kemah di depan rumah saja, menanti saya? Saya juga ingin pergi ke sekolah. Tapi kenapa segala sesuatunya berlebihan. Jika penggemar, seharusnya tahu apa artinya itu untuk saya,” keluh Ryo kecewa.
Nakajima Yuto ikut membela. “Kenapa mesti memasang kamera tersembunyi di rumah Yama-chan? Kenapa memburu dan mengikuti kami? Ayolah ikuti saja dengan cara biasa,” pintanya. Inoo Kei bilang.
“Bukan berarti  fans bisa berbuat sesukanya.” Ya, HSJ bisa sangat tegas, tapi juga sangat manis kepada penggeamr. Terbukti mereka memberi kado terindah kepada penggemar lewat lagu “Arigatou Sekai no Doko ni Itemo” “Tiap tahun kekompakan kami bertambah 2 persen,” canda Yamada Ryosuke.
“Enggak apa-apa, yang penting dalam kerja sama 100 persen,” pungkas Nakajima. So sweet.

Hey! Say! JUMP, Boy Band Serbabisa Yang Bikin Cewek-cewek Menjerit-jerit

Hey-Say-Jump


MUDA, kreatif, dan berprestasi! Keunggulan ragawi dan suara indah poin plus yang membuat langkah mereka di industi musik kian megah saja.

Ya, Hey! Say! JUMP (HSJ) tengah membius remaja se-Asia dengan singel “Arigatou Sekai no Doko ni Itemo”.
Selain balutan kostum unik, gerak dinamis, dan kekompakan yang makin teruji, cowok-cowok HSJ dianggap menebar simpati pada para penggemarnya. Banyak yang bilang lirik lagu “Arigatou” yang menyertakan ucapan terima kasih dalam 16 bahasa sungguh jenius.
HSJ seakan menyentuh, menawarkan persahabatan, dan membuat intimasi antara idola-penggemar semakin lekat. Apalagi diluncurkan di saat yang tepat, awal Desember ketika semua orang sibuk mencari resolusi Tahun Baru.
Kata terima kasih menyimpan banyak makna. Terdengar sebagai sapaan yang ramah, akrab, dan membuat penggemarnya tersenyum. Tengok saja forum-forum penggemar. Banyak yang tersanjung, termasuk penggemar HSJ di Indonesia.
Pasalnya kata “terima kasih” yang lidah mereka dilafalkan “teremskashi” membuktikan, HSJ juga peduli pada penggemar di Tanah Air. Lalu kepada siapa sih kata terima kasih mereka sampaikan? “Semua anggota!” kata Chinen Yuri riang. “Untuk ibu (kami),” kata Yabu mewakili.
Yang pasti bagi HSJ, tahun 2010 merupakan tahun yang begitu penuh arti dan kenangan. Tak heran mereka merasa patut memberi ucapan terima kasih kepada keluarga, teman, dan penggemar.
Tahun lalu, meski personelnya lebih banyak tersebar dalam proyek solo, HSJ mencatat beberapa prestasi.
Arigatou Sekai no Doko ni Itemo” jadi singel nomor satu ketujuh. Tapi mereka sungguh membuat mata publik terbuka. Personel HSJ memperlihatkan bahwa tidak ada yang tidak bisa mereka lakukan.
Dalam acara Summary 2010, personel HSJ tidak hanya bernyanyi, menari, atau tebar senyum manis, tapi juga melakukan akrobat dan atraksi sirkus sungguhan. Benar-benar atraksi sirkus seperti yang kita lihat di televisi. Yamada melakukan aksi tightrope walking atau berjalan di atas tali hanya dengan bantuan galah sebagai penyeimbang. Chinen melakukan flying trapeze.
Yabu Kota sang leader terlihat gemetar saat menyaksikannya dan berdoa sepenuh hati, berharap tidak terjadi kesalahan sekecil apa pun. Sekali memang Chinen gagal, tak cuma rekan-rekannya yang sport jantung. Erangan suara penonton begitu jelas terdengar.
“Saya berlatih sekitar 10 hari. Pelatih bilang enggak ada yang pernah berlatih seperti itu secepat saya,” kata Chinen kepada Sport Hochi.
Untuk acara itu, Chinen dan anak-anak HSJ melakukan latihan selama dua bulan di bawah pelatih sirkus profesional dari Meksiko.
Ya, personel HSJ memang sangat memikat. Saking memikatnya, mereka sudah menarik perhatian sejak baru dibentuk, bahkan sebelum itu. HSJ gabungan dua kelompok, Hey! Say! 7 yang terdiri dari Takaki Yuya, Arioka Daiki, Yamada Ryosuke, Nakajima Yuto, dan Chinen Yuri.
Johnny Entertainment kemudian menggabungkan dengan anggota Johnny's Jr lainnya. Yabu Kota, Inoo Kei, Yaotome Hikaru, Okamoto Keito, dan Morimoto Ryutaro. Mereka debut dengan album Music Ultra Power yang merupakan lagu tema Piala Dunia Bola Voli 2007. 
Secara berturut-turut mereka memuncaki tangga lagu Oricon dengan lagu “Hey! Say!”, “Ultra Music Power,  “Dreams Come True”, “Your Seed/Boken Ride”, “Mayonaka no Shadow Boys”, “Hiromi ni Screen”, dan tentunya “Arigatou Sekai no Domo ni Itemo”.
Dalam catatan Sport Hochi, HSJ boy band dalam jumlah terbesar yang dilahirkan Johnny dan boy band termuda yang menduduki peringkat pertama Oricon.
Saat diumumkan sebagai grup pada September 2007, usia rata-rata dalam grup mereka adalah 15 tahun. Sejak awal Johnny langsung membagi kesepuluh anggota dalam dua sub-unit, berdasarkan umur.
Hey! Say! BEST yang terdiri dari personel dengan usia tertua: Yabu Kota, Takaki Yuya, Kei Inoo, Hikaru Yaotome, dan Arioka Daiki. Grup kedua bernama Hey! Say! 7 (berbeda dengan Hey! Say! 7 terdahulu) yang terdiri dari Nakajima Yuto, Okamoto Keito, Yamada Ryosuke, Chinen Yuuri, dan Morimoto Ryutaro

Template by:

Free Blog Templates